Jumat, 30 Juli 2010 | By: oyil-5225.blogspot.com

Lirik lagu Ridho Rhoma Dawai Asmara

Dawai asmara bergetar syahdu

Mengalunkan senandung rindu

Belaian mesra membuai jiwa

Tak terlukiskan bahagia

Hanyut dalam gelora cinta

Hanyut di dalam suka cita

Tenggelam dalam madu cinta

Tenggelam di dalam bahagia

Dawai asmara bergetar syahdu

Mengalunkan senandung rindu

Belaian mesra membuai jiwa

Tak terlukiskan bahagia

Syair para pujangga mengabadikan cinta

Hati para dewasa pasti tersentuh cinta

Terkadang lembut dan manja

Cinta membuat terlena

Ada kala bergelora

Bak debur ombak samudera

Pesona cinta membuai jiwa

Tak terlukiskan bahagia

Terbit selera tergugah jiwa

‘Tuk menyemaikan benih cinta

Semoga putik ‘kan berbunga

Semoga panggil ‘kan berjawab

Ku ingin hidup dengan cinta

Ku ingin selalu bersamanya

Pesona cinta membuai jiwa

Tak terlukiskan bahagia

Terbit selera tergugah jiwa

‘Tuk menyemaikan benih cinta


Koleksi Ridho Rhoma yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Ridho Rhoma – Dawai Asmara
Gambar Artis Indonesia
Kamis, 29 Juli 2010 | By: oyil-5225.blogspot.com

19 KEUTAMAAN PEREMPUAN SHOLIHAH

1.    Do’a wanita lebih maqbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda: “Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan do’a orang yang penyayang tidak akan sia-sia.

2.      Wanita yang sholehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang sholeh.

3.      Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.

4.      Barang siapa yang membawa hadiah (barang, makanan dari pasar kerumah) lalu diberikan kepada keluaranya, maka pahalanya seperti bersedeqah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi ismail A.S

5.      Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersamaku ( Rasulullah SAW ) didalam surga.

6.      Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua saudara perempuan, lalu ia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.

7.      Dari Aisyah r.a. “ Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka.

8.      Surga itu dibawah telapak kaki ibu.

9.      Apabila memanggilmu dua ibu bapakmu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

10.  Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11.  Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan dilaut, burung di udara, malaikat di langit. Matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

12.  Aisyah r.a. berkata “ aku bertanya pada Rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda “suaminya”. Siapa pula berhak terhadap lelaki? “ jawab Rasul “Ibunya”.

13.  Perempuan apabila sembahyang lima waktu puasa di bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah ia dari pintu surga mana saja yang ia kehendaki.

14.  Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT menasukkan dia kedalam surga lebih dulu daripada suaminya (10.000 tahun)

15.  Apabila seorang perempuan mengandung janin di rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.

16.  Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.

17.  Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan.

18.  Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebaikan

19.  Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama allah SWT.
Selasa, 27 Juli 2010 | By: oyil-5225.blogspot.com

Tidak Sekedar Berwacana Tapi Berkarya Secara Nyata

A. Mengapa Menulis Itu penting?
Tradisi tulis menulis sudah berlangsung sejak lama. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan benda sejarah kuno masa lalu yang mengungkapkan tulisan-tulisan dalam mengekspresikan sesuatu bahasa dalam kebudayaannya. Setiap kebudayaan, manusia, binatang, memiliki ungkapan bahasanya masing-masing. Bahasa mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan. Melalui bahasa kita saling memahami antara satu dengan yang lainnya . untuk mengungkapkan tersebut orang mempunyai metode yang berbeda-beda. Ada melalui bahasa lisan, bahasa tulisan, dan bahasa simbolik (verbal). Ketiga jenis komunikasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adakalanya seseorang lebih menyukai bahasa lisan atau justru sebaliknya. Namun tidak semua bahasa lisan mampu mengekspresikan setiap pemikiran yang ada dalam pikiran seseorang. Karena bahasa merupakan komunikasi antara dua pihak tidak semua bahasa yang bisa diungkapkan melalui lisan. Oleh karena itu menulis merupakan pilihan dalam mengekspresikan suatu pikiran secara lebih leluasa ( bebas ).
Dalam konteks yang lebih luas, menulis merupakan suatu komunikasi dalam menyampaikan suatu gagasan/pikiran terhadap suatu persoalan. Melalui tulis menulis kita bisa menyampaikan suatu pikiran atau ide-ide kita kepada masyarakat. Suatu kebanggaan tersendiri, andaikan pikiran maupun tulisan kita bisa dibaca oleh khalayak ramai (publik), apalagi hal suatu solusi terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat. Tulis menulis juga mengajarkan kita bagaimana kita mengungkapkan pikiran dan ide kita melalui sebuah tulisan. Dengan demikian kita akan selalu terlatih terhadap ide-ide kita dan semakin mantap ketika diwujudkan dalam bentuk tulisan. Selain itu, tulis menulis juga merupakan bukti, kalau kita tidak hanya sekedar berwacana, melainkan berkarya secara nyata. Tentu juga seorang penulis harus membekali dirinya melalui membaca, referensi lainnya, yang memberikan inspirasi terhadap suatu persoalan. Oleh karena itu, seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik.
B. Apa Itu Jurnalistik?
Jurnalistik merupakan metode atau cara kerja, mencari, menghimpun, menyusun dan menyajikan berita kepada publik. Sementara jurnalis adalah orang yang melakukan pencarian, penghimpunan, penyusunan, dan pemberian berita kepada publik. Berita adalah informasi yang baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Unsur berita itu apa: siapa, apa, mengapa, dimana, bagaimana peristiwa itu terjadi.
Berita yang bernilai dapat diperoleh dari berbagai sumber peristiwa:
a. Konflik yaitu peristiwa perang, demonstrasi, dan kriminal, merupakan contoh elemen konflik di dalam pemberitaan. Perseturuan antara individu, antara tim atau antara kelompok, sampai antara Negara, merupakan elemen-elemen natural dari berita yang mengandung konflik.
b. Perkembangan. Yaitu perkembangan dari suatu peristiwa. Misalnya perkembangan invansi militer AS ke Iraq
c. Disaster (malapetaka)
d. Konsekuensi (efek terhadap masyarakat). Berita yang mengandung nilai konsekuensi. Misalnya lewat berita kenaikan gaji pegawai negei atau kenaikan harga BBM, masyarakat terkena dampaknya kenaikan tersebut dan kehidupan semakin susah.
e. Terkemuka
f. Ketepatan waktu (timelines). Yaitu suatu berita merupakan peristiwa yang baru saja terjadi. Berita mengandung sesuatu yang baru.
g. Kedekatan jarak. Yaitu khalayak berita akan tertarik dengan peristiwa yang terjadi didekatnya, di sekitar kehidupan sehari-harinya. Proximity adalah keterdekatan peristiwa dengan pembaca atau pemirsa dalam kehidupan mereka.
h. Sesuatu yang baru.

C. Teknik Metode Penulisan Artikel
a. Judul
Dalam setiap artikel judul sangat menentukan terhadap tujuan tulisan yang akan ditulis. Setiap judul memerlukan penanganan yang cermat, karena melalui judul pembaca diajak dan ditarik minat perhatiannya. Dalam membuat judul seorang penulis harus membuatnya semenarik mungkin dan dapat menggugah pembaca.
b. Lead
Lead berguna sebagai pemancing minat atau atensi pembaca. Lead mempunyai dua tujuan yaitu menarik pembaca untuk mengikuti materi tulisan. Kedua, merupakan cara melancarkan pemaparan suatu kisah. Untuk tujuan tersebut lead berguna untuk menyentak pembaca, atau menggelitik rasa ingin tahu pembaca, atau merojok imajinasi pembaca atau meringkas suatu tulisan yang akan dibaca.
Ada beberapa jenis Lead
1. Lead ringkasan yaitu lead jenis ini berisi saripati atau inti materi tulisan, yang meringkas seluruh tulisan.
2. Lead yang bercerita: jenis lead ini yang suka dipakai penulis penulis novel atau cerpen. Di sini penulis menciptakan sebuah suasana dan membebaskan pembaca untuk aktif sendiri masuk ke dalam tuturan cerita.
3. Lead deskriptif yaitu memuat gambaran tentang peristiwa, tempat kejadian atau tokoh kisah yang terlibat, dalam rincian kejadian yang dekat, rapat, seolah pembaca diajak ke sana.
4. Lead kutipan yaitu kutipan yang dalam dan ringkas bias membuat lead menarik terutama bila mengutip perkataan orang terkenal.
5. Lead pertanyaan yaitu lead yang memancing dan menantang keingintahuan pembaca rasa ingin tahu.
6. Lead menuding langsung yaitu lead yang hendak berkomunikasi langsung dengan pembaca
7. Lead penggoda yaitu lead yang menelusuri keingintahuan pembaca dengan sesuatu yang absurd, tidak dikenal, dan dibawakan umumnya secara bergurau.
8. Lead seni/nyentrik lead ini meluaskan penulis untuk kreatif
9. Lead gabungan yaitu gabungan dari dua atau tiga lead.
c. Ide Dasar
1. Mengapa menarik persoalan ini untuk dikaji atau dilakukan.
2. Bagaimana persoalan tersebut akan dijelaskan.
3. Metode apa yang digunakan dalam menjawab persoalan tersebut
4. Alur/gambaran singkat terhadap persoalan yang dikaji
d. Inti Tulisan
Menjawab pertanyaan yang diajukan. Apa, bagaimana, mengapa, dan implikasinya.
e. Bodi Tulisan. Setiap bagian dari bodi tulisan bersifat saling menyatu, koheren dan mengandung penekanan tertentu pada setiap bagiannya.
f. Argumen Data
g. Refleksi teoritis/praksis yaitu sebuah refleksi terhadap persoalan yang dikaji atau bisa juga membantah wacana yang berkembang di masyarakat
h. Ending, inti/pokok dari suatu tulisan yang harus disusun dengan cermat dan berhubungan terhadap persoalan yang dikaji.
i. Agenda ke depan, point penting apa yang akan ditulis oleh oranglain. PR orang lain.
Kamis, 22 Juli 2010 | By: oyil-5225.blogspot.com

What’s Love ………….???

Ketika kita menyatakan bahwa itu cinta, apakah benar ???
Sesuatu untuk direnungkan …

Apakah telapak tanganmu berkeringat, hatimu berdebar kencang, dan suaramu tercekat di dadamu …. ? itu bukan cinta, itu suka

Apakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan atau tangan darinya ….? Itu bukan cinta, itu keberuntungan.

Apakah kamu menginginkannya karena anda tahu dia ada di sana …? Itu bukan cinta, itu kesepian.

Apakah kamu mencintainya karena itulah yang diinginkan setiap orang …? Itu bukan cinta itu loyalitas.

Apakah kamu tetap tinggal untuk pengakuan cintanya, karena kamu tidak ingin melukainya … ? itu bukan cinta, itu belas kasihan

Apakah kamu ada di sana karena dia mencium atau memegang tanganmu …? itu bukan cinta itu kurang percaya diri

Apakah kamu menjadi miliknya karena pandangannya membuat hatimu melompat … ? itu bukan cinta, itu tergila-gila

Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu memperdulikannya …? itu bukan cinta, itu persahabatan

Apakah kamu mengatakan kepadanya bahwa setiap hari hanya dia yang kamu pikirkan … ? itu bukan cinta, itu dusta

Apakah kamu rela memberikan semua hal yang kamu senangi untuk kepentingannya … ? itu bukan cinta, itu kemurahan hati


 Tetapi ……..
Apakah kamu tetap bertahan karena campuran antara kesakitan dan suka cita ….. yang membulatkan dan tak terpahami ….menarikmu mendekat dan menahanmu ….? Jika demikian itulah cinta
Apakah kamu melihat kesalahannya karena itu adalah bagian dari dirinya dan siapa dirinya … ? jika demikian itulah cinta
Apakah kamu tertarik dengan orang lain tetapi tetap setia dengannya tanpa penyesalan …. ? jika demikian itulah cinta.
Apakah kamu menerima kesalahannya karena itu adalah bagian dari dirinya dan siapa dirinya … ? jika demikian itulah cinta.
Apakah kamu mau memberikan padanya hatimu, hidupmu, … dan kematianmu … ? jika demikian itulah cinta.
Apakah matanya melihat hatimu yang sesungguhnya dan menyentuh jiwamu begitu dalam sehingga terasa menusuk … ? jika demikian itulah cinta.

Now… jika cinta begitu menyakitkan dan menyiksa, mengapa kita mencintai … ? mengapa harga itu yang kita cari seumur hidup kita … ? kesakitan ini … kesengsaraan ini … mengapa itu semua kita inginkan dan kita dambakan … ? siksaan ini, kematian luar biasa dari ego seseorang…mengapa? Karena itulah … love !!


Cinta
1. Mereka yang berpura-pura cinta, kadang-kadang lebih berhasil daripada mereka yang bersungguh mencintai. (ninon delendos).
2. Makin banyak bermain cinta, kian besar rasa tak puas (george herbert).
3. Dalam cinta sejati, jiwalah yang berfungsi (nietzche)
4. Mereka yang cintanya selalu terbalas, biasanya kurang mengerti akan cinta sebenarnya (Inayat khan).
5. Pria tak akan lupa cintanya yang pertama, wanita tak akan lupa pada cintanya yang terakhir (Paul Maurice).
6. Jangan mencintai orang yang tidak mencintaimu karena itu adalah sia-sia belaka, tetapi jangan pula mensia-siakan orang yang mencintaimu karena itu berharga (Gestav)
7. Kita baru mengetahui cinta sang kekasih, setelah dengan sengaja menyakiti hatinya (Andre Mouson).
8. Berteman seringkali diakhiri dengan cinta, tetapi bercinta jarang diakhiri dengan berteman (Byron).
9. Jika anda ingin cinta sejati, cintailah orang yang pernah patah hati dan kecewa (Socrates).
10. Cinta palsu adalah perasaan yang ditimbulkan oleh nafsu birahi (chesteror).

Kala CINTA Menggoda


Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.
Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang
Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak  tepat sebelum bertemu. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, Kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut
Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.
Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu ??? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.
Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga !!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah  sampai itu tumbuh didalam hati mereka.
Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu. Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.
Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walapun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.
Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.
Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.
Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan  seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia.
Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan.
Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.
Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa  membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.
Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita.
Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka. Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yang terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba. Mereka hanya bisa  menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu  tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum.
Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang  tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.


Tiga Cara Cerahkan Hari Buruk

TIDAK peduli seberapa cinta Anda dengan pekerjaan yang digeluti sekarang, hampir setiap orang tentu pernah mengalami hari yang buruk di kantor. Bagaimana cara menghadapinya?

Sebagai wanita karier, Anda barangkali pernah mengalami satu hari ketika segala sesuatu berjalan di luar rencana. Misalnya saja, terjebak macet saat harus menghadiri rapat penting, klien yang sulit dihadapi, rekan kerja yang lagi-lagi membuat ulah, sampai bos yang sepanjang hari marah-marah. Kalau sudah demikian, hidup rasanya bagai di neraka.

Namun, jangan biarkan semua itu memengaruhi suasana hati Anda. Tak perlu merasa stress dan murung. Menurut pakar bisnis Stephanie Goddarn Davidson, berikut ini adalah beberapa cara untuk melewati hari yang buruk di kantor dan tetap semangat untuk bekerja:

1. Akui kesalahan
Jika Anda memang membuat kesalahan, tidak perlu menyangkal. Sebaliknya, akui kesalahan secara berani. Sering kali, stress disebabkan oleh hati nurani yang merasa buruk. Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi beban rasa bersalah dan khawatir adalah dengan mengakuinya.

Sebaiknya, susun rencana untuk memperbaiki kesalahan yang telah dibuat. Tindakan tersebut akan membuat Anda meraih kembali reputasi dan kepercayaan sebagai profesional.

2. Syukuri berkah
Sudah menjadi sifat alami manusia untuk berfokus pada apa yang tidak berjalan dengan baik, agar dapat memperbaikinya. Kadang, kita harus memaksa diri untuk keluar dari modus 'pemecah masalah' tersebut, sehingga dapat melihat hal-hal yang berjalan dengan sesuai. Dengan cara itu, kita dapat mensyukuri berkah yang selama ini diberikan kepada kita.

Ketika Anda merasa sesuatu hal berjalan sangat buruk, ambil pena dan selembar kertas, lalu tuliskan sepuluh hal yang berjalan dengan baik. Jangan berhenti sampai Anda berhasil mengumpulkan kesepuluhnya. Di tengah perjalanan, Anda akan merasa lebih baik dan siap kembali menghadapi hari.

3. Kenakan busana nyaman
Jika Anda mengenakan busana yang membuat Anda merasa gemuk, tua, lusuh, dan tidak nyaman, tanpa disadari hal itu akan menyebabkan hari yang buruk di tempat kerja. Sebab, setiap orang secara tidak langsung dipengaruhi oleh perasaannya terhadap diri pribadi, termasuk penampilan fisik.

Sumber: http://www.metrotvnews.com

Gambaran Orang – Orang Yang Sedang Jatuh Cinta

MENGHUNJAMKAN PANDANGAN MATA
Mata adalah pintu hati, yang berarti mata juga merupakan pengungkap kandungan hati dan penyibak rahasia-rahasianya. Dalam hal ini mata lebih mampu menyampaikan daripada lidah

MALU-MALU JIKA ORANG YANG DICINTAI MEMANDANGNYA
Untuk itu dia hanya bisa memandang ke bawah, ke permukaan tanah, karena dia mereka sungkan kepada orang yang dicintainya, karena didorong perasaan malu dan adanya keagungan kedudukan orang yang dicintai di dalam hatinya.

BANYAK MENGINGAT ORANG YANG DICINTAI, MEMBICARAKAN DAN MENYEBUT NAMANYA
Siapa yang mencintai sesuatu, tentu di banyak mengingatnya, dengan hati maupun menyebut dengan lidah.

TUNDUK KEPADA PERINTAH ORANG YANG DICINTAI DAN MENDAHULU-KANNYA DARIPADA KEPENTINGAN DIRI SENDIRI
Bahkan tanda cinta ini adalah penyatuan kehendak orang yang mencintai dan dicintai. Penyatuan ini merupakan tanda cinta sejati

ORANG YANG MENCINTAI BERSABAR MENGHADAPAI GANGGUAN ORANG YANG DICINTAI
Bahkan kesabarannya dihadap orang yang dicintai harus berubah menjadi ketaatan

MEMPERHATIKAN PERKATAAN ORANG YANG DICINTAI DAN MENDENGARKANNYA
Hatinya senantiasa ada tempat untuk mendengar perkataannya. Jika ada perhatian terhadap sesuatu yang lain, berarti itu merupakan perhatian yang dipaksakan

MENCINTAI TEMPAT DAN RUMAH SANG KEKASIH
Disini letak rahasia seseorang yang menggantungkan hatinya, sehingga untuk bisa berdekatan dengan sesuatu yang dicintai, dia rela meninggalkan negara dan orang-orang yang dicintainya. Perjalanan yang berat pun terasa ringan dan menyenangkan.

SEGERA MENGHAMPIRI YANG DICINTAI
Jalan yang bisa menghantarkan kepada orang dicintai akan ditempuh, dia berusaha agar bisa berdekatan dan bersanding dengannya siapa pun yang memotong jalannya akan bisa mendekatkannya dengan orang yang dicintai

MENCINTAI APAPUN YANG DICINTAI KEKASIH
Apa-apa yang dicintai itu bisa saja tetangga, pembantu dan siapapun yang ada kaitan dengan orang yang dicintai

JALAN YANG DILALUI TERASA PENDEK SEKALIPUN PANJANG SAAT MENGUNJUNGI ORANG YANG DICINTAI
“Jika malam-malam aku mengunjunginya
kulihat yang jauh serasa dekat di mata.”

SALAH TINGKAH JIKA SEDANG MENGUJUNGI ORANG YANG DICINTAI ATAU SEDANG DIKUNJUNGI ORANG YANG DICINTAI
Keadaan serupa juga dialami orang yang sedang jatuh cinta jika dia berpisah dengan orang yang dicintai.

KAGET DAN GEMETAR TATKALA BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG DICINTAI ATAU TATKALA MENDENGAR NAMANYA DISEBUT
“Aku berpapasan dengannya secara tiba-tiba
aku pun terhenyak tak tahu apa yang harus dikatakan
aku menatap jalan pikiran semenjak semula
dan kuingat yang harus kulakukan jika ia tiada.”

CEMBURU KEPADA ORANG YANG DICINTAI
Cemburu kepadanya ialah jika dia tidak menyukai sesuatu yang memang tidak disukainya.

BERKORBAN UNTUK MENDAPATKAN KERIDHAAN ORANG YANG DICINTAI
Orang yang sedang jatuh cinta rela berkorban menurut kesanggupannya demi keridhaan orang yang dicintai, daripada dia hanya sekedar menikmati cinta itu.

MENYENANGI APA PUN YANG MENYENANGKAN ORANG YANG DICINTAI
Jika ada sesuatu yang membuatnya kekasih benci, maka sesuatu tak ubahnya obat yang tidak disukai.

SUKA MENYENDIRI
Berarti orang yang jatuh cinta suka menjauhi orang lain. Seakan-akan cintanya menuntun dia untuk berbuat seperti itu.

TUNDUK DAN PATUH KEPADA ORANG YANG DICINTAI
Orang yang terpandang pun tidak akan memandang hina orang yang tunduk kepada kekasihnya, tidak menganggapnya sebagai kekurang atau aib.

HELAAN NAPAS YANG PANJANG DAN LEBIH KERAP
Sedangkan helaan napas senang, karena hati mengebang lebih besar dari biasanya, sehingga menimbulkan dorongan udara didalamnya, lalu mencari jalan keluar.

MENGHINDARI HAL-HAL YANG MERENGGANGKAN DENGAN ORANG YANG DICINTAI DAN MEMBUATNYA MARAH
Sebaliknya, orang yang jatuh cinta akan melakukan apa pun yang bisa mendekatkannya dengan yang dicintai dan dipujinya jika sudah melihatnya

ADANYA KECOCOKAN ANTARA ORANG YANG MENCINTAI DAN YANG DICINTAI
Terlebih lagi jika cinta itu tumbuh karena adanya rasa kecocokan antara dua belah pihak.

REALITAS PENDIDIKAN BERDASARKAN FAKTA SOSIAL


Masalah Ekonomi
            Berdasarkan temuan para mahasiswa dalam kegiatan observasi partisipasi di sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK/Madrasah Aliyah di daerah sekitar Cirebon, masalah sosial ekonomi menjadi salah satu kendala dan tantangan yang banyak dihadapi masyarakat.  Meskipun model-model bantuan pemerintah sudah banyak direalisasikan, dalam berbagai bentuk seperti BOS, Bea Siswa, dll. pada kenyataannya masalah ekonomi tetap menjadi salah satu faktor penentu, lanjut dan tidaknya anak-anak menempuh pendidikan pada periode berikutnya. Ungkapan masyarakat yang merasakan bahwa biaya sekolah itu mahal, merupakan suatu realitas dalam dunia pendidikan. Ketika pemerintah berusaha untuk membebaskan SPP misalnya, ternyata masih muncul biaya lain yang dirasakan lebih besar oleh masyarakat. Ada biaya pembangunan, ada biaya pakaian seragam, ada biaya buku yang harus dibeli dan dimiliki siswa.
            Ada kecenderungan munculnya cara pandang korelatif yang signifikan di kalangan penyelenggara pendidikan di negeri ini, semakin mahal biaya sekolah dijamin semakin tinggi mutu pendidikannya, karena itu semakin diminati masyarakat “the have” untuk mendaftarkan anak-anaknya memasuki sekolah tersebut.  Gejala-gejala sosial ini mungkin banyak terjadi di lingkungan masyarakat kota besar, semacam Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan kota-kota besar lainnya. Tetapi masyarakat Indonesia yang mayoritas “miskin” sudah barang tentu tidak mampu menjangkau model pendidikan biaya mahal tersebut. Banyak siswa yang tidak tersentuh oleh santunan bea siswa, hanya karena orang tuanya tidak mempunyai akses ke sekolah tempat dia belajar. Sementara penyaluran bantuan pendidikan untuk keluarga miskin, seringkali terhambat oleh jalur birokrasi yang rumit dengan persyaratan yang sulit. Belum lagi jika dihadapkan pada tingkat kredibilitas moral aparat bawah yang rendah. Niat dan obsesi yang kuat dari seorang kepala daerah atau pemimpin di atas untuk menyalurkan bantuan bagi penduduk miskin atau siswa yatim seringkali menjadi bias.
            Beberapa kasus terhambatnya pendidikan menyangkut kondisi sosial ekonomi, dialami oleh siswa tidak mampu, anak yatim miskin, sehingga mereka harus mengalami drop out. Para siswa yang miskin, yatim dan tergolong ekonomi lemah, harus dibantu biaya pendidikannya melalui program bea siswa dan santunan pendidikan. Para pendidik, khususnya guru agama dituntut secara moral untuk menumbuhkan solidaritas sosial di kalangan teman-teman siswa yang mampu dari segi materi. Dengan menggunakan cara pandang Emile Durkheim dan Ibnu Khaldun, pendidikan secara sosiologis idealnya harus dapat membangun mental kebersamaan, persahabatan, dan ukhuwwah di kalangan siswa (dalam konsep Ibnu Khaldun dikenal dengan istilah  ashabiyyah). Mental kebersamaan inilah yang dapat mewujudkan solidaritas sosial (menurut konsep Durkheim), sehingga teman-teman siswa yang kebetulan memiliki kelebihan rizki, dapat berinfaq secara kolektif untuk membantu biaya pendidikan teman-teman yang miskin.
Menghadapi realitas sosial seperti ini, barangkali pendidikan Islam khususnya, juga harus diarahkan untuk membangun etos kerja para peserta didik, sebagaimana cara pandang Weber dengan konsep etos dan etika Protestan. Meskipun analisis Weber menggunakan ajaran Protestan, karena penelitiannya dilakukan di lingkungan masyarakat penganut gereja Protestan, tetapi konsep etos dan etikanya berdasarkan ajaran agama, bisa menjadi model bagi para pelaksana pendidikan Islam. Islam mempunyai konsep yang universal berkaitan dengan upaya membangun semangat hidup, etos kerja dan etika pergaulan dalam masyarakat. Sayangnya, kurikulum pendidikan Islam dan guru-guru agama hanya mengajarkan Islam formal berkaitan dengan syarat, rukun, sah dan tidak sah, wajib, sunnah dan hukum-hukum formal, untuk bersuci, syarat sah shalat, rukun haji atau sunnah puasa dll. yang sebetulnya sudah diajarkan sejak mereka menempuh pendidikan pada tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Semangat bekerja, semangat belajar dan semangat berusaha untuk mencapai cita-cita dan harapan masa depan, perlu ditanamkan kepada para siswa, agar mereka menjadi remaja atau generasi optimis menghadapi tantangan kehidupan. Kurikulum pendidikan harus dibangun dengan struktur inovatif, sehingga pendidikan tidak terpaku pada materi baku yang bersifat konvensional. Sosiologi Durkheim, Ibnu Khaldun dan Weber misalnya bisa menjadi model pendidikan ke depan, termasuk di dalamnya pendidikan agama Islam yang ajarannya mencakup semua aspek kehidupan. Membentengi para siswa miskin dengan semangat hidup, akan dirasakan lebih berharga, dibandingkan dengan sekedar menghafal syarat, rukun dan sahnya bersuci. Rasulullah mengingatkan bahwa kemiskinan jika tidak dibarengi dengan kekuatan iman, bisa menyeret seseorang menjadi kafir.
Prioritas bantuan bea siswa pendidikan, idealnya diberikan langsung kepada siswa yatim, apalagi yatim piatu. Berdasarkan ayat al- Qur’an dan contoh tindakan sosial Rasulullah, anak yatim mempunyai kedudukan yang istimewa sebagai pihak yang sangat berhak menerima santunan pendidikan. Jangan ada anak yatim terlantar pendidikannya, hanya karena faktor biaya. Jangan biarkan anak yatim menderita batin di lingkungan pergaulan teman-temannya, hanya karena sering ditegur soal spp, biaya pembangunan, biaya test, biaya buku dan entah biaya apalagi. Mereka anak-anak yatim, adalah bagian terbesar dari anak-anak terlantar, yang secara yuridis berdasarkan UUD ’45 harus dipelihara oleh negara dan menjadi tanggung jawab pemerintah.

Anak Yatim Prioritas Utama
                Dalam tanya jawab pada harian Republika, sempat terbaca pertanyaan mengapa anak yatim tidak termasuk delapan asnaf yang berhak menerima zakat, padahal anak yatim tergolong kelompok manusia lemah yang memperoleh prioritas utama dalam al- Qur’an, untuk menerima santunan harta, baik berupa zakat, infaq maupun shodaqoh. Sayangnya jawaban pengasuh kurang proporsional dengan menyebutkan bahwa anak yatim ada yang kaya ada yang miskin. Jawaban ini jelas tidak proporsional, karena al- Qur’an sama sekali tidak pernah menyebutkan katagori kaya atau miskinnya anak yatim.
                Dalam al- Qur’an surat Al- Baqarah, Allah swt. menegaskan bahwa kualitas suatu ibadah, bisa diterima atau tidak, tergantung apakah ibadahnya baik atau tidak. Ibadah yang baik adalah ibadah yang mabrur, orang yang memperoleh nilai mabrur akan mendapatkan kenikmatan (Inna al- abraara lafii na’iim) di dalam surga (Jannatun – Na’iim). Nilai mabrur, sesungguhnya berlaku untuk semua jenis ibadah, bukan cuma ibadah haji. Syahadat harus mabrur, shalat harus mabrur, puasa harus mabrur, zakat juga harus mabrur. Kebaikan ibadah yang bernilai mabrur tidak cukup hanya mengandalkan ibadah ritual semata-mata, dengan menghadap ke barat atau ke timur, berangkat haji - berkali-kali, pulang pergi ke Mekkah atau Madinah. Hakikat kebajikan (Al- Birru) adalah orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, siap memberikan harta yang disukai kepada orang yang lebih membutuhkan, dari kalangan kerabat terdekat (dzawil qurba), anak-anak yatim (al- Yatama), orang-orang miskin (al- Masakiin),  orang-orang yang terlantar dalam perjalanan (wabnassabiil), orang yang minta-minta (wassaailiin).
                Sikap dan perilaku orang yang mengabaikan anak yatim, bahkan dikutuk Allah sebagai orang yang mendustakan agama. Dalam al- Qur’an surat al- Ma’uun ditegaskan perihal orang yang dianggap dusta agamanya, dusta syahadatnya, dusta shalatnya, dusta puasanya, dusta zakat dan hajinya, jika mereka tidak pernah menyantuni anak yatim serta memberi makan orang miskin. Sayang, kalau kita harus menyia-nyiakan seluruh potensi ibadah yang kita lakukan, jika kita tidak pernah tergerak untuk memperhatikan nasib anak-anak yatim, terutama anak-anak yang masih dalam usia wajib belajar, karena kebutuhannya sangat besar. Itulah sebabnya Allah menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat penting untuk disantuni, dalam berbagai aktifitas sosial.

Yatim sebagai Fakir Miskin
                Mengapa Allah tidak menempatkan anak yatim sebagai salah satu bagian dari delapan asnaf yang berhak menerima zakat. Secara sosio antropologis anak yatim adalah sosok fakir dan miskin, karena mereka kelompok masyarakat grass roots yang tidak punya penghasilan tetap. Kalaupun ada penghasilannya, belum tentu mencukupi kebutuhan hidupnya. Tanpa memasukkan anak yatim dalam daftar delapan asnaf, sebetulnya anak yatim secara otomatis sudah menjadi bagian dari kelompok fakir dan miskin.

Yatim sebagai Muallaf
                Al-muallafatu quluubihim adalah kelompok masyarakat yang tergolong lemah mentalnya, lemah hatinya atau masih lemah imannya. Biasanya kita memahami kelompok muallaf adalah mereka yang baru saja masuk Islam atau pemeluk Islam yang baru. Karena mereka yang baru memeluk Islam itu dianggap belum kuat imannya, belum tentu teguh hati dalam mempertahankan keislamannya. Sesungguhnya anak yatim juga adalah kelompok masyarakat yang rentan, tergolong lemah iman dan bisa jadi kurang teguh hati dalam menjalani kehidupan. Jika para yatim yang juga fakir miskin itu dibiarkan terlantar, kelemahan hatinya memungkinkan mereka berputus asa untuk kemudian beralih menjadi kafir, karena bujukan missionaris yang banyak menawarkan bantuan. Inilah barangkali peringatan yang pernah diprediksi oleh Rasulullah : “Kaada al-faqru an yakuuna kufron”

Yatim sebagai Terbelenggu
                Ar- Riqaab yang termasuk dalam kelompok delapan asnaf penerima zakat adalah masyarakat terbelenggu, semacam budak yang tidak memiliki kebebasan atau kemerdekaan hak azasinya terrampas. Dalam konteks ini para tahanan, nara pidana barangkali bisa digolongkan ke dalam kelompok masyarakat yang terbelenggu kemerdekaan atau kebebasannya, sehingga mereka tidak bisa berusaha, tidak bisa bekerja mencari nafkah. Sebab itu mereka berhak menerima zakat, baik untuk dirinya maupun untuk keluarganya. Anak yatim adalah juga kelompok manusia yang terbelenggu oleh ketidak berdayaan, ketidak mampuan sehingga banyak diantara mereka yang terjebak dengan kemiskinan. Belenggu ketidak berdayaan inilah yang membuat mereka semakin terlantar dalam kesendirian, dan sebab itu mereka wajib memperoleh santunan, termasuk zakat yang dikeluarkan oleh para aghniya.

Yatim sebagai Sabilillah
                Sabilillah mengandung arti pejuang di jalan Allah, termasuk di dalamnya sarana dan fasilitas yang mendukung terwujudnya syiar agama Allah. Para ulama, kyai pimpinan pondok pesantren, ustadz, guru ngaji, para da’i, madrasah, masjid, dll. adalah kelompok sabilillah yang berhak menerima zakat, karena peranan dan tanggung jawabnya dalam mensyiarkan Islam. Aktivitasnya yang cenderung ikhlas berjuang di jalan Allah merupakan kelompok sabilillah yang layak memperoleh penghargaan, dengan memasukkan mereka ke dalam delapan asnaf.
                Sesuai dengan konteks ini, maka anak yatim yang sedang menuntut ilmu di suatu sekolah, pesantren atau lembaga pendidikan lainnya, adalah juga pejuang sabilillah. Banyak isyarat Rasulullah yang menggambarkan bagaimana beratnya tugas menuntut ilmu, juga dirasakan oleh anak yatim. Bayangkan, di tengah siswa lain yang serba berkecukupan, anak yatim harus menderita batin ketika berhadapan dengan banyaknya kebutuhan biaya pendidikan. Meskipun spp katanya sudah dibebaskan, tetapi uang bangunan yang katanya hasil musyawarah komite sekolah cukup mencekik leher mereka. Belum lagi kebutuhan buku, pakaian seragam, dll. adalah tantangan tersendiri bagi seorang anak yatim yang mempunyai semangat tinggi untuk melanjutkan sekolah. Barangkali tidak berlebihan jika Rasulullah memberikan garansi mati syahid bagi mereka yang meninggal di jalan Allah, termasuk yang sedang menuntut ilmu.

Yatim sebagai Ibnu Sabil
                Ibnu Sabil secara leterlek berarti anak terlantar atau orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan panjang demi kebaikan. Mungkin ini bisa terjadi pada seseorang yang sedang bertugas mengendarai kendaraan umum, lalu kecopetan di jalan sehingga tidak memiliki ongkos untuk melanjutkan perjalanan atau pulang kembali. Bisa juga terjadi pada keluarga yang kebetulan menempuh perjalanan panjang, kemudian mengalami musibah atau kecelakaan. Kepada mereka berhak diberikan bagian zakat, sebagai ibnu sabil.
                Anak yatim adalah wujud anak terlantar yang tidak berbapak, terlebih lagi jika mereka juga piatu karena ibunya sudah meninggal. Mereka digolongkan anak terlantar, karena seringkali mengalami kesulitan untuk membiayai pendidikan. Mereka juga banyak mengalami drop out karena tidak mampu melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Sebab itu anak yatim tidak bisa dipisahkan dari kelompok ibnu sabil yang termasuk delapan asnaf penerima zakat. Anak yatim termasuk kelompok individu yang menempuh poerjalanan hidup tanpa biaya cukup.

Yatim sebagai Amil
                Amil adalah panitia penyelenggara yang menampung atau menyalurkan zakat, semacam BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah), yang formal dilakukan oleh pemerintah atau lembaga lain dengan fungsi yang sama. Selama ini banyak pengusaha yang cenderung kurang berminat menitipkan kewajiban zakatnya melalui lembaga formal, kemungkinan karena kredibilitas oknum pengurus lembaga yang tidak amanah. Jadi bukan soal pengusaha muslim yang tidak mau mengeluarkan zakat, sebab banyak diantara mereka yang justru lebih berminat menyerahkan langsung kewajiban zakatnya kepada mustahik yang sebenarnya.
Dalam aktivitas sosial bukan tidak mungkin banyak anak yatim terutama usia remaja terlibat dalam kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat. Mereka yang turut membantu, meskipun mungkin diniati agar mendapatkan imbalan dari aktivitasnya, bisa dimengerti karena kemiskinannya. Anak yatim yang turut terlibat dalam kegiatan sosial, mereka juga bisa menjadi amil yang berhak menerima pembagian zakat sesuai delapan asnaf yang telah ditentukan. Anak yatim yang aktif membantu kegiatan pengumpulan zakat dan shodaqah , berhak memperoleh pembagian sebagaimana panitia lainnya.

Yatim Berhutang
                Kelompok masyarakat berhutang yang tergolong masuk delapan asnaf adalah mereka yang terjerat hutang pada rentenir atau perbankan, sehingga tidak mampu lagi mengembalikan hutangnya. Jerat hutang yang seringkali melilit orang-orang lemah atau kaum dhuafa, itulah yang melatar belakangi mereka harus diberi zakat sebagai mustahik. Kemungkinan ini bisa terjadi pada keluarga yatim, ketika seorang ibu yang ditinggal mati suami, harus menanggung beban anak-anak yatim yang ditinggalkannya. Jika ibunya fakir atau miskin, maka peluang mereka berhutang guna memenuhi kebutuhan hidup sangat terbuka, dan dapat dipastikan mereka juga akan kesulitan mengembalikan hutangnya. Oleh karena itu orang berhutang apalagi ada tanggungan anak yatim di dalamnya, sangat berhak menerima zakat.

Masalah Moralitas
            Moralitas siswa yang terkesan rendah, karena mengalami degradasi dalam pergaulan bebas di kalangan remaja, merupakan realitas sosial yang sekarang ini banyak terjadi dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang diberikan oleh guru, cenderung bersifat transfer ilmu, daripada bimbingan moral ke arah akhlaq al-karimah. Termasuk guru agama di beberapa sekolah tingkat SMA sederajat, lebih banyak berfikir ringan, mengajarkan ilmu agama, memberikan tugas mencatat materi pelajaran atau menghafal ayat-ayat pendek dari al- Qur’an; ketimbang mendampingi kegiatan siswa, memberikan support dalam studi, mendengarkan keluhan dan curahan hati, memberikan pelayanan konsultasi berkaitan dengan pertumbuhan dan tantangan moral yang sedang dialami oleh kebanyakan siswa usia remaja. 
            Beberapa guru agama di SMA dan sederajat merasakan beratnya tantangan moralitas, akibat derasnya arus informasi global, yang membuat para remaja usia SMA lebih condong untuk meniru perilaku yang ditayangkan televisi tanpa seleksi, ketimbang mempertahankan jati diri. Beberapa siswa SMA yang kebetulan menjadi aktifis remaja masjid di sekolahnya, juga merasakan bahwa pendidikan agama yang mereka terima baru dalam taraf formalitas, mengejar target kurikulum, untuk memenuhi tuntutan administrasi. Pendidikan agama dirasakan oleh siswa hampir tidak ada bedanya dengan pelajaran atau bidang studi umum. Padahal pendidikan mestinya lebih mengarah pada hati nurani untuk mengembangkan nilai-nilai moralitas. Jadi berbeda dengan pengajaran yang cenderung mengarahkan  sasaran untuk mencapai kecerdasan akal. Maftuh Basuni, Menteri Agama RI (Tempo, 24 November 2004) menyatakan bahwa pendidikan agama yang berlangsung saat ini cenderung mengedepankan aspek kognisi (pemikiran) daripada aspek asfeksi (perasaan) dan psikomotorik (perilaku/tindakan). Hasil studi Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, juga menegaskan bahwa merosotnya moral dan akhlaq remaja peserta didik, disebabkan oleh kurikulum Pendidikan Agama yang terlampau padat materinya, dan materi tersebut lebih mengedepankan aspek pemikiran ketimbang membangun kesadaran hidup beragama secara utuh. Metodologi Pendidikan Agama kurang mendorong penghayatan terhadap nilai-nilai agama, kurang mampu membangun kesadaran hidup beragama serta menciptakan siswa bermoral.

Mental Siswa Perokok
                Merokok memang merupakan hak azasi setiap orang sesuai kegemaran dan kebiasaannya. Bagi mereka yang terbiasa merokok ada kenikmatan tersendiri saat menghisap, menebarkan asap yang mengepul bergulung-gulung, melayangkan pandangan bebas sebebas berkeliarannya asap rokok yang sedang dinikmati. Konon kabarnya, bagi mereka yang sudah mencandu rokok, ibaratnya masih mending enggak makan sehari, daripada harus meninggalkan rokok. Berapapun biaya yang harus dikeluarkan enggak peduli, yang penting asap rokok harus mengepul, bibir terasa pahit dan asam ketika tidak menjepit sebatang rokok. Kenikmatan merokok memang hanya bisa dirasakan oleh para pecandu dan penggemar rokok, tanpa harus memikirkan akibatnya. Soal kesehatan yang mestinya dijaga, dengan cara mengurangi rokok, agar tidak terjangkit penyakit paru-paru atau sesak nafas, dijawab oleh para pecandu rokok, katanya yang tidak merokok juga banyak yang tidak sehat. Kadang-kadang mereka juga menyaksikan kenyataan yang kontradiktif, ketika seorang dokter menasihati pasiennya supaya meninggalkan rokok, sementara dokter sendiri juga masih banyak yang merokok. Kepala sekolah dan guru-guru di sekolah selalu mengingatkan agar tidak ada siswanya yang merokok, sebab merokok berbahaya bagi kesehatan, merokok berbahaya bagi paru-paru, merokok di sekolah juga tidak etis berdasarkan norma dan etika pendidikan. Sementara itu, masih banyak kepala sekolah yang belum bisa meninggalkan rokoknya, masih banyak guru yang merokok sambil mengajar di dalam kelas, di depan murid-muridnya. Katanya, dengan merokok bisa mendatangkan aspirasi dan inspirasi.
                Merokok memang tidak dilarang, agama juga tidak eksplisit mengharamkan rokok, paling-paling para ulama menempatkan rokok dalam posisi “makruh”. Apalagi kalau melalui rokok anak-anak muda zaman sekarang seringkali mencampurkannya dengan narkoba, shabu-shabu, ganja dan sebangsanya, yang membuat orang menjadi terlena, terbius oleh angan-angan, sejenak melupakan kehidupan dunia, terlebih jika sampai mabok tak sadarkan diri. Makanan  minuman atau candu yang mendekatkan orang pada perilaku tak sadar, hilang akal dan hilang ingatan, bisa diberlakukan hukum haram. Karena itu, meskipun merokok tidak tegas-tegas dilarang oleh agama, sebagian ulama menyebutnya “syubhat”, jika menimbulkan akibat mudharat yang merusak kebersamaan, merusak lingkungan dan merusak kesehatan. Dengan demikian menghindari perilaku merokok, barangkali akan lebih baik, bukan saja bermanfaat bagi kesehatan dirinya, kesehatan lingkungan, juga menghemat anggaran biaya, yang mestinya bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Kesehatan sangat mahal harganya, sebab itu upaya preventif melalui dakwah KTR barangkali akan banyak membantu, karena para penggemar dan pecandu rokok belajar menghargai orang lain yang kebetulan merasa terganggu adanya kepulan asap rokok. Masyarakat anti rokok juga bermaksud menghormati para pecandu rokok, melalui program Kawasan Tanpa Rokok, dengan tetap memberi kesempatan merokok tetapi di luar ruangan yang ditelah ditentukan. Bagi orang yang tidak mampu, program KTR barangkali akan dapat lebih menghemat pengeluaran biaya sehari-hari, sehingga bisa digunakan untuk kebetuhan yang lebih urgen. Andaikata setiap hari para pecandu rokok menghabiskan biaya 10 sampai 50 ribu rupiah, maka dalam waktu satu bulan paling tidak 300 ribu rupiah terbakar percuma dan sia-sia. Bagi penduduk miskin, uang tersebut barangkali bisa digunakan untuk membayar spp selama 12 bulan. Meskipun mungkin katanya para pecandu rokok juga telah menyumbang devisa negara melalui bea cukai atau pajak rokok, tetapi akibat buruk yang ditimbulkannya lebih parah menanggung resiko, mengakibatkan munculnya berbagai penyakit.
                Siswa yang bermental perokok, biasanya cenderung malas, acuh terhadap pelajaran, angkuh dalam pergaulan. Kebiasaan merokok di kalangan siswa selama masih dalam status peserta didik, tergolong perilaku menyimpang yang melanggar peraturan dan termasuk siswa tak bermoral alias siswa nakal. Mereka yang sudah terlalu kecanduan atau ketagihan bisa menjadi “mangsa” bagi para penggemar narkoba dan sejenis obat-obatan terlarang lainnya. Forkasih Cirebon salah satu LSM Kota Sehat telah mendapat amanat kesehatan untuk melakukan dakwah kawasan tanpa rokok di kota Cirebon dan sekitarnya. Program ini dimaksudkan agar para pecandu rokok tidak sembarang merokok dalam ruangan tertentu, apalagi ber AC. Ruang seperti perkantoran pemerintah atau swasta, ruang ibadah masjid atau musholla, dan gereja, ruang fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, puskesmas dan angkutan kota layak ditentukan sebagai kawasan tanpa rokok. Menyediakan kawasan tanpa rokok (KTR) di kota Cirebon, sama sekali tidak bermaksud melarang orang untuk merokok. Kepada mereka yang kebetulan sudah mencandu dan tidak bisa dicegah, dipersilakan merokok, tetapi tidak dalam ruangan. Silakan merokok, tetapi keluar dulu dari ruangan yang ditentukan sebagai kawasan tanpa rokok.
                Hak azasi para pecandu rokok, dengan sangat tetap kita hormati, agar kebiasaan merokoknya tidak terbelenggu dengan disediakannya kawasan tanpa rokok. Sebaliknya kepada bapak dan saudara yang kebetulan menjadi penggemar rokok, apapun motif dan alasannya, dengann hormat kami mengajak untuk menghormati masyarakat sekitar yang kebetulan alergi terhadap rokok atau asap rokok. Dalam ruang perkantoran, selayaknya para karyawan tidak mengumbar asap rokok yang bisa menimbulkan polusi dan akibatnya menimbulkan penyakit bengek. Dalam ruangan tempat ibadah, masjid, musholla, gereja, vihara atau puri sangat dianjurkan untuk tidak merokok, meskipun mungkin diperlukan agar tempat ibadah tetap bersih dari udara kotor yang berkeliaran. Dalam ruangan Rumah Sakit, Puskesmas dan Balai pengobatan sangat dianjurkan untuk tidak merokok di sembarang tempat. Begitu pula dalam angkutan umum, para penggemar rokok seharusnya tahu diri, jangan sampai mengumbar polusi yang bisa berakibat sesak nafas bagi manusia di sekelilingnya. Dengan tidak merokok dalam angkutan umum, para bapak dan saudara perokok berat, bisa memperoleh pahala, karena  dapat menolong orang-orang di dalam angkutan umum tersebut` terhindar dari bau asap yang tak sedap, merusak hidung, merusak lingkungan hidup, merusak pernafasan dan merusak paru-paru.
Membuka dan meresmikan Kawasan Tanpa Rokok di kota Cirebon, merupakan komitmen moral masyarakat Kota Sehat, termasuk walikota sebagai pemimpin. Karena pemimpin harus menjadi teladan yang mulya, panutan yang dihormati. Sekadar mencanangkan Kawasan Tanpa Rokok, tidak berarti mengurangi kesempatan merokok bagi para pecandu atau penggemar rokok. Bumi dan alam ini masih sangat luas, jika dibandingkan dengan  ruang yang ditentukan sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Melalui dakwah KTR, akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh komponen masyarakat. Forkasih bersama mahasiswa Jurusan Dakwah STAIN Cirebon akan terus melakukan upaya sosialisasi dan publikasi, dengan menempelkan stiker, menawarkan selebaran ke lokasi strategis, di swalayan, rumah sakit, tempat ibadah, di sekolah-sekolah, juga perkantoran pemerintah dan swasta. Bagaimanapun harus diakui bahwa menyediakan Kawasan Tanpa Rokok akan memberi manfaat bagi orang banyak, melindungi masyarakat dari kemungkinan timbulnya berbagai penyakit. Karena itu mendakwahkan program KTR bernilai ibadah. Dakwah KTR selanjutnya akan dilakukan melalui pengajian di masjid-masjid, musholla dan tempat ibadah lainnya. Jika diperlukan Forkasih bersedia melakukan dialog dakwah KTR, untuk mendukung terwujudnya Kota Cirebon yang sehat, menuju Indonesia Sehat 2010. Kepada masyarakat Cirebon dan sekitarnya, marilah kita dukung program Kawasan Tanpa Rokok, dengan kesadaran yang tinggi. Khusus para penggemar atau pecandu rokok, dengan tidak bermaksud mengurangi hak azasi, marilah kita mulai mengurangi kebiasaan merokok, atau lanjutkan kebiasaan merokok di luar ruangan, sehingga tidak harus mengganggu kesehatan orang-orang lain yang kebetulan alergi terhadap asap rokok.

Masalah Lingkungan
Manusia sebagai makhluk mikrokosmos tidak dapat dilepaskan dari alam makro, yaitu lingkungan ( environment ) alam. Oleh karena itu manusia akan sangat senang, hidup pada lingkungan yang subur, bersih, indah permai dengan hamparan padi dan tegaknya gunung, akan nampak darinya suasana aman dan nyaman, menjadikan cermin hubungan yang harmoni antara manusia dan lingkungannya.
Namun, harapan dan dambaan itu akhir-akhir ini dirasakan semakin pudar akibat ulah tangan manusia, yang cenderung merusak lingkungan alam. Dengan dalih pengembangan pemukiman, penerapan sains dan teknologi, peningkatan devisa negara, peningkatan pendapatan daerah, atau dalih lainnya yang berakibat  timbulnya kerusakan lingkungan, mengikis habis peluang pelestarian, sertra mengganggu keharmonisan alam lingkungan. Gejala-gejala yang nampak pada saat ini adalah fenomena yang bertolak belakang dengan harapan manusia, seperti krisis lingkungan, pencemaran lahan produktif, malapetaka banjir, penipisan ozon di atmosfir, hingga ancaman terjadinya hujan api di berbagai belahan bumi.
Munculnya fenomena kerusakan alam menunjukan ketidak harmonisan hubungan manusia dan alam raya, padahal lingkungan alam adalah habitat yang harusnya terpelihara, sebagai sesuatu yang sangat berpengaruh serta menjadi penyangga hidup dan kehidupan. Hal tersebut senada dengan teori “fisis determinis / Environment determine”, bahwa alam sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia.( Al-Qur’an  Kitab Kesalehan Sosial : 266 )
Searah dengan itu, Tata Sukayat ( 2001 : 102 ) mengutip pendapat Edward Buckle dalam bukunya “ History of Civilization in England “ menyatakan If the habitat was carred will give funcition but if not It would make destroy”, jika alam lingkungan dipelihara akan berdaya guna tapi jika dibiarkan rusak akan menimbulkan bencana. Dalam ilmu pengetahuan alam, dikenal dua potensi alamiah, yakni biotik dan a biotik, keduanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan ekosistem, satu sama lain saling membutuhkan, saling memberi dan menerima. Unsur-unsur biotik sebagai komponen sumber daya alam yang bisa hidup dan bergerak, memanfaatkan unsur-unsur a biotik sebagai komponen sumber daya alam yang mendukung keberlangsungan hidup masing-masing.
Kerusakan alam biasanya berawal dari kerusakan lingkungan abiotik secara alami, meskipun seringkali terjadi juga akibat gerakan atau aksi lingkungan biotik  antara lain karena  perilaku manusia. Sebagai contoh berdasarkan penelitian  WALHI,  DKI Jakarta memiliki 2118 sumber air ( sumur ) dengan kedalaman tidak kurang dari 40 – 200 m, selain itu masih banyak juga ( sekira 1171 ) sumur patek dengan kedalaman kurang dari 40 m, sehingga perkiraan jika sumur yang ada di Jakarta bertambah lagi, diperkirakan pada tahun 2010 wilayahnya akan tergenang air dari permukaan laut atau rata dengan lautan, ini akibat dari tangan-tangan manusia. Peristiwa banjir yang terjadi setiap tahun di ibukota, di tengah suasana pembangunan sarana fisik material, tidak terlepas dari ulah manusia yang tinggal dan menetap di  Jakarta. Pencemaran udara, sungai, laut dan lingkungan alam sekitar terjadi juga akibat tindakan manusia yang kurang bertanggung jawab, dalam memelihara lingkungan hidup yang sehat dan bersih. Inilah prediksi al- Qur’an yang menunjukkan bukti kebenarannya :  ظهر الفسا د فى البر و البحر بما كسبت أيدى النا س (telah terjadi kerusakan di darat dan di laut akibat tangan-tangan manusia).
Menghadapi tantangan kerusakan lingkungan, tempat kita hidup untuk kesejahteraan masa depan,  sekarang ini kita tidak perlu saling menyalahkan dan mencari-cari kambing hitam. Semua komponen bangsa, khususnya pemuda sebagai genarasi pelanjut kehidupan orang tua, harus menunjukkan tanggung jawab moral untuk menyelamatkan lingkungan alam pemberian Tuhan.  Pemuda sesuai dengan potensi yang dimiliki, serta peluang hidup lebih lama dibandingkan dengan rata-rata generasi tua, mempunyai tugas berat untuk menjadi pionir pembangunan lingkungan (eco development). Dengan potensi tenaga masa muda, kita dapat menggerakkan teman-teman pencinta lingkungan untuk melestarikan, memelihara dan menciptakan suasana lingkungan yang sehat. Dengan potensi akal dan ilmu pengetahuan, para mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda bangsa, dapat mencarikan solusi ilmiah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih parah pada masa mendatang. 
Keseimbangan lingkungan hidup harusnya menjadi visi utama pembangunan demi keselamatan ummat manusia, dengan melaksanakan misi yang jelas, tegas dan terprogram serta memperhatikan hal-hal sbb : 
Pertama, prinsip daya dukung dan konservasi sumber daya alam. Sumber daya alam mempunyai kapsitas daya dukung yang tidak dapat dilampaui. Maka proses pembangunan perlu memperlihatkan kemampuan daya dukung maksimal sumber daya alam.
Kedua, prinsip pencegahan lebih bijaksana dari pada penyelesaian dampak yang sudah terjadi. Maka upaya pencegahan dampak diperlukan dalam berbagai tingkat keputusan, kebijaksanaan, program, proyek, operasional sampai pasca operasional.
Ketiga, pemanfaatan teknologi bagi pengendalian pencemaran perlu dipertimbangkan berdasarkan kemampuan ekonomis dan tingkat penyediaan teknologi yang layak. Bagi lingkungan peka dapat digunakan “ best available technology”.
Keempat, polluters’ must pay principle. Pemrakarsa kegiatan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatannya. Perkecualian pada prinsip ini adalah apabila kegiatan menyangkut masyarakat berpendapatan rendah dan pemerintah perlu membantu penyelesaiannya.
Kelima, prinsip subtitusi. Sejauh dimungkinkan, produk dan kegiatan yang menggunakan bahan berbahaya dan beracun ( B-3 ) perlu diganti dengan produk dan kegiatan yang lebih aman untuk manusia dan lingkungan.
Keenam, prinsip kebersamaan. Pembangunan yang berkelanjutan meliputi pengambilan keputusan dalam ruang lingkup yang luas, berbagai instansi pemerintah, masyarakat luas, bisnis dan akademis. Oleh karena itu, informasi lingkungan perlu diketahui secara luas dan pengambilan keputusan yang menyangkut dampak lingkungan perlu dilakukan dengan tanggung jawab untuk kepentingan bersama.
Ketujuh, manusia sebagai dimensi sentral. Dalam hal ini manusia yang mendapat peran utama dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup adalah pemuda. Di Indonesia diperkirakan 65 % penduduk kita berusia dibawah 25 tahun. Maka kelompok penduduk berusia muda inilah yang akan menghadapi tantangan permasalahan lingkungan hidup.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya apabila pemuda mempersiapkan diri sebagai komponen bangsa yang paling berkepentingan dengan pelaksanaan eco-development. Proses pembangunan yang mengabaikan penanggulangan pelestarian lingkungan hidup akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih parah. Tanah air Indonesia yang subur, idealnya dapat memberikan kemakmuran pada penduduknya; bisa mengalami krisis lingkungan, krisis sumber daya alam, kurang air, pencemaran sungai dan laut sehingga melahirkan manusia Indonesia kerdil, kurang gizi, miskin dan tidak sehat. Sebelum terlambat kita perlu mempersiapkan diri untuk menjaga lingkungan hidup demi menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia dengan melaksanakan “eco-development”.,
Untuk itu maka generasi muda perlu dibawa secara bertahap keberbagai tingkat penghayatan lingkungan hidup. Pada tahap permulaan generasi muda perlu dibawa ketingkat mengenal berbagai masalah lingkungan hidup, membangkitkan minat generasi muda terhadap masalah lingkungan.  Pada tahap ini dapat direalisasikan dengan memberikan penerangan, ceramah, dialog dan penjelasan mengenai serba-serbi lingkungan hidup.
Tahap kedua adalah pembangkitan kesadaran lingkungan dikalangan generasi muda. Untuk itu maka generasi muda dibawa serta secara langsung menghadapi kenyataan masalah lingkungan hidup yang ada disekitarnya. Sebagai contoh bagaimana pengaruh buruk sampah dan kotoran untuk air minum. Bentuk bahaya yang ditimbulkan dari adanya banjir bagi kehidupan manusia. Tercemarnya air laut dan dampak bagi kehidupan biota laut dan manusia, serta masalah lain yang harus dipaparkan secara jelas dan rinci kepada generasi muda untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan hidup.
Tahap ketiga adalah membawa serta generasi muda secara langsung dalam usaha penanggulangan pencemaran dan masalah lingkungan. Kelompok pemuda perlu dilibatkan aktif dalam program pembangunan dengan pengembangan lingkungan, seperti program penghijauan, pengembangan daerah aliran sungai, pengawetan tanah kritis, penanggulangan sampah rumah tangga, industri, dan lain lain.
Dan pada tahap keempat adalah peranan pemuda sebagai motivator pengembangan lingkungan hidup baik di desa maupun di kota. Pada tahap puncak ini maka pemuda menjadi pendorong masyarakat sekitarnya, yang secara sadar tergerak untuk memelihara lingkungan bukan karena desakan pemerintah atau atasan, tetapi atas dasar kesadaran dan keprihatinan masyarakat itu sendiri untuk menyelamatkan tanah dan air kita. ( Emil Salim : 1981 )
Usaha mengembangkan peranan pemuda dalam lingkungan hidup tidak hanya penting untuk melestarikan alam dan lingkungan hidup itu sendiri, tetapi juga penting bagi pembinaan pribadi dan sikap hidup pemuda sebagai calon pemimpin di masa depan. Sikap hidup yang mengindahkan pengembangan lingkungan  hidup menumbuhkan rasa solidaritas sosial terhadap penduduk yang miskin dan perusak alam. Dorongan untuk mengembangkan lingkungan hidup menumbuhkan sikap membawa serta dan merubah penduduk miskin perusak alam ini menjadi penduduk yang berada dan membina alam.
Akhirnya sadar akan lingkungan  hidup ini mendorong pribadi manusia untuk hidup serasi dengan alam dan dengan begitu menumbuhkan rasa religi pada Tuhan  Sang Maha Pencipta. Kebesaran-Nya sesungguhnya terlukis melalui alam dan isi bumi ini. Maka barang siapa yang mencintai alam akan peka terhadap pengakuan kebesaran Allah pencipta Alam. Dan barang siapa yang merusak alam maka ia adalah makhluk yang tidak menerima keagungan-Nya.
Oleh karena itu maka penyertaan pemuda dalam pengembangan lingkungan hidup tidak hanya penting bagi pembangunan tanah air kita sendiri, tetapi lebih penting bagi pembinaan watak dan pribadi manusia pancasila yang inti hakekatnya adalah penyelarasan diri manusia dengan masyarakat, manusia dengan alam dan manusia dengan Sang Maha Pencipta.

Masalah Free Sex
                Pergaulan bebas tanpa batas yang lebih dikenal generasi muda dengan istilah free sex, telah menggejala di kalangan pelajar. Para pemuda usia sekolah pada tingkat SD, SMP apalagi SMA melalui tayangan televisi dapat diperhatikan, bagaimana masalah free sex hampir menjadi budaya masyarakat. Anak usia SD sekarang ini telah mengenal pergaulan sex bebas pada usia yang sangat dini. Ini menjadi masalah besar bagi dunia pendidikan, apalagi setelah terjadinya pernikahan resmi anak usia SD, seperti yang baru-baru ini terjadi di Nusa Tenggara Barat. Fenomena sosial ini bukan saja “menyakitkan” bagi undang-undang perkawinan, tetapi juga sangat “menyakitkan” bagi dunia pendidikan.
                Free Sex merupakan fakta sosial, karena memang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata, ketika anak usia sekolah banyak melakukan tindakan menyimpang, sehingga mereka yang seharusnya masih berada pada posisi “siswa’ di sekolah lanjutan, kemudian hamil sebelum menikah  dan terpaksa harus menggugurkan kandungan secara sembunyi-sembunyi. Salah satu pernyataan kritis mengarah pada peran dan tanggung jawab guru pendidikan agama Islam, di manakah “dikau” berada, ketika terjadi kasus siswa hamil sebelum nikah ? Belum pernahkah terpikirkan bagaimana idealnya pendidikan Islam dimenej, agar dapat mengantisipasi gejala-gejala sosial yang banyak muncul akhir-akhir ini di kalangan pelajar. Adakah materi pendidikan agama secara kurikuler dan explisit yang menegaskan perlunya kesehatan reproduksi bagi siswa usia remaja yang sedang bergolak sexualitasnya ? Bagaimana seharusnya mereka “membentengi diri” dari gelora sexualitas yang tinggi, sesuai tuntunan Rasul.  يا معشر الشبا ب من ا ستطا ع منكم البأ ء ة فليتزوج
Apa yang harus dilakukan melalui pendidikan Islam di sekolah misalnya, dalam rangka mempersiapkan diri para siswa berdasarkan ajaran agama, agar, suatu saat ketika mereka harus hidup berkeluarga membangun rumah tangga, cukup ilmu, cukup umur, cukup pisik, cukup mental dan cukup bekal.  Idealnya, pemahaman tentang fungsi keluarga harus ditanamkan dalam kesempatan  Pendidikan Agama Islam pada tingkat usia SMA.