Selasa, 27 Juli 2010 | By: oyil-5225.blogspot.com

Tidak Sekedar Berwacana Tapi Berkarya Secara Nyata

A. Mengapa Menulis Itu penting?
Tradisi tulis menulis sudah berlangsung sejak lama. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan benda sejarah kuno masa lalu yang mengungkapkan tulisan-tulisan dalam mengekspresikan sesuatu bahasa dalam kebudayaannya. Setiap kebudayaan, manusia, binatang, memiliki ungkapan bahasanya masing-masing. Bahasa mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan. Melalui bahasa kita saling memahami antara satu dengan yang lainnya . untuk mengungkapkan tersebut orang mempunyai metode yang berbeda-beda. Ada melalui bahasa lisan, bahasa tulisan, dan bahasa simbolik (verbal). Ketiga jenis komunikasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adakalanya seseorang lebih menyukai bahasa lisan atau justru sebaliknya. Namun tidak semua bahasa lisan mampu mengekspresikan setiap pemikiran yang ada dalam pikiran seseorang. Karena bahasa merupakan komunikasi antara dua pihak tidak semua bahasa yang bisa diungkapkan melalui lisan. Oleh karena itu menulis merupakan pilihan dalam mengekspresikan suatu pikiran secara lebih leluasa ( bebas ).
Dalam konteks yang lebih luas, menulis merupakan suatu komunikasi dalam menyampaikan suatu gagasan/pikiran terhadap suatu persoalan. Melalui tulis menulis kita bisa menyampaikan suatu pikiran atau ide-ide kita kepada masyarakat. Suatu kebanggaan tersendiri, andaikan pikiran maupun tulisan kita bisa dibaca oleh khalayak ramai (publik), apalagi hal suatu solusi terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat. Tulis menulis juga mengajarkan kita bagaimana kita mengungkapkan pikiran dan ide kita melalui sebuah tulisan. Dengan demikian kita akan selalu terlatih terhadap ide-ide kita dan semakin mantap ketika diwujudkan dalam bentuk tulisan. Selain itu, tulis menulis juga merupakan bukti, kalau kita tidak hanya sekedar berwacana, melainkan berkarya secara nyata. Tentu juga seorang penulis harus membekali dirinya melalui membaca, referensi lainnya, yang memberikan inspirasi terhadap suatu persoalan. Oleh karena itu, seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik.
B. Apa Itu Jurnalistik?
Jurnalistik merupakan metode atau cara kerja, mencari, menghimpun, menyusun dan menyajikan berita kepada publik. Sementara jurnalis adalah orang yang melakukan pencarian, penghimpunan, penyusunan, dan pemberian berita kepada publik. Berita adalah informasi yang baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Unsur berita itu apa: siapa, apa, mengapa, dimana, bagaimana peristiwa itu terjadi.
Berita yang bernilai dapat diperoleh dari berbagai sumber peristiwa:
a. Konflik yaitu peristiwa perang, demonstrasi, dan kriminal, merupakan contoh elemen konflik di dalam pemberitaan. Perseturuan antara individu, antara tim atau antara kelompok, sampai antara Negara, merupakan elemen-elemen natural dari berita yang mengandung konflik.
b. Perkembangan. Yaitu perkembangan dari suatu peristiwa. Misalnya perkembangan invansi militer AS ke Iraq
c. Disaster (malapetaka)
d. Konsekuensi (efek terhadap masyarakat). Berita yang mengandung nilai konsekuensi. Misalnya lewat berita kenaikan gaji pegawai negei atau kenaikan harga BBM, masyarakat terkena dampaknya kenaikan tersebut dan kehidupan semakin susah.
e. Terkemuka
f. Ketepatan waktu (timelines). Yaitu suatu berita merupakan peristiwa yang baru saja terjadi. Berita mengandung sesuatu yang baru.
g. Kedekatan jarak. Yaitu khalayak berita akan tertarik dengan peristiwa yang terjadi didekatnya, di sekitar kehidupan sehari-harinya. Proximity adalah keterdekatan peristiwa dengan pembaca atau pemirsa dalam kehidupan mereka.
h. Sesuatu yang baru.

C. Teknik Metode Penulisan Artikel
a. Judul
Dalam setiap artikel judul sangat menentukan terhadap tujuan tulisan yang akan ditulis. Setiap judul memerlukan penanganan yang cermat, karena melalui judul pembaca diajak dan ditarik minat perhatiannya. Dalam membuat judul seorang penulis harus membuatnya semenarik mungkin dan dapat menggugah pembaca.
b. Lead
Lead berguna sebagai pemancing minat atau atensi pembaca. Lead mempunyai dua tujuan yaitu menarik pembaca untuk mengikuti materi tulisan. Kedua, merupakan cara melancarkan pemaparan suatu kisah. Untuk tujuan tersebut lead berguna untuk menyentak pembaca, atau menggelitik rasa ingin tahu pembaca, atau merojok imajinasi pembaca atau meringkas suatu tulisan yang akan dibaca.
Ada beberapa jenis Lead
1. Lead ringkasan yaitu lead jenis ini berisi saripati atau inti materi tulisan, yang meringkas seluruh tulisan.
2. Lead yang bercerita: jenis lead ini yang suka dipakai penulis penulis novel atau cerpen. Di sini penulis menciptakan sebuah suasana dan membebaskan pembaca untuk aktif sendiri masuk ke dalam tuturan cerita.
3. Lead deskriptif yaitu memuat gambaran tentang peristiwa, tempat kejadian atau tokoh kisah yang terlibat, dalam rincian kejadian yang dekat, rapat, seolah pembaca diajak ke sana.
4. Lead kutipan yaitu kutipan yang dalam dan ringkas bias membuat lead menarik terutama bila mengutip perkataan orang terkenal.
5. Lead pertanyaan yaitu lead yang memancing dan menantang keingintahuan pembaca rasa ingin tahu.
6. Lead menuding langsung yaitu lead yang hendak berkomunikasi langsung dengan pembaca
7. Lead penggoda yaitu lead yang menelusuri keingintahuan pembaca dengan sesuatu yang absurd, tidak dikenal, dan dibawakan umumnya secara bergurau.
8. Lead seni/nyentrik lead ini meluaskan penulis untuk kreatif
9. Lead gabungan yaitu gabungan dari dua atau tiga lead.
c. Ide Dasar
1. Mengapa menarik persoalan ini untuk dikaji atau dilakukan.
2. Bagaimana persoalan tersebut akan dijelaskan.
3. Metode apa yang digunakan dalam menjawab persoalan tersebut
4. Alur/gambaran singkat terhadap persoalan yang dikaji
d. Inti Tulisan
Menjawab pertanyaan yang diajukan. Apa, bagaimana, mengapa, dan implikasinya.
e. Bodi Tulisan. Setiap bagian dari bodi tulisan bersifat saling menyatu, koheren dan mengandung penekanan tertentu pada setiap bagiannya.
f. Argumen Data
g. Refleksi teoritis/praksis yaitu sebuah refleksi terhadap persoalan yang dikaji atau bisa juga membantah wacana yang berkembang di masyarakat
h. Ending, inti/pokok dari suatu tulisan yang harus disusun dengan cermat dan berhubungan terhadap persoalan yang dikaji.
i. Agenda ke depan, point penting apa yang akan ditulis oleh oranglain. PR orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar