Rabu, 14 April 2010 | By: oyil-5225.blogspot.com

TEKNIK - TEKNIK MEMIMPIN

TEKNIK-TEKNIK MEMIMPIN

BAB I
PENDAHULUAN
Tema kepemimpinan merupakan topik yang selalu menarik untuk diperbincangkan dan tak akan pernah habis untuk dibahas. Masalah kepemimpinan akan selalu hidup dan akan digali pada setiap zaman, dari generasi ke generasi berikutnya guna mencari formulasi sistem kepemimpinan yang aktual dan tepat untuk diterapkan pada zamannya. Hal ini mengindikasikan bahwa paradigma kepemimpinan adalah sesuatu yang sangat dinamis, urgen, dan memiliki kompleksitas yang tinggi.
Dengan demikian, pemimpin pendidikan harus mengenal kebutuhan para guru dan profesi kependidikan lainnya, kemudian setelah mengenal dengan baik maka pemimpin pendidikan harus mampu menyediakan kebutuhan tersebut untuk menyesuaikan perilaku mereka dalam mencapai tujuan organisasi sekolah. Para pemimpin dalam menjalankan tugasnya perlu mengingat dan berpedoman kepada teknik-teknik memimpin, karena dengan memperhatikan teknik-teknik tersebut pemimpin dapat melakukan langkah-langkah yang tepat dalam rangka mengarahkan anak buahnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik – Teknik Memimpin
Teknik memimpin merupakan suatu cara yang dipergunakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya, sehingga diharapkan dapat diarahkan kearah pencapaian tujuan organisasi. Adapun teknik-teknik kepemimpinan yang dikemukakan oleh Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan sebagai berikut: “Teknik kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktek kehidupan serta organisasi melingkupi konsep-konsep pemikiran perilaku sehari-hari dan semua peralatan yang dipakainya. Teknik kepemimpinan dapat juga dirumuskan sebagai cara bertindaknya pemimpin dengan bantuan alat-alat fisik dan macam-macam kemampuan psikis untuk mewujudkan kepemimpinannya”. (Kartono, 2005:95)
B. Teknik-Teknik Memimpin
1. Teknik Memberi Perintah
Memberikan pengarahan dan memberikan motivasi adalah fungsi pemimpin. Untuk memberikan pengarahan kepada anak buah, seorang pemimpin harus menguasai cara-cara memberikan perintah yang tepat, dengan teknik memberi perintah tersebut, seorang pemimpin diharapkan dapat lebih efektif dalam mempengaruhi dan mengarahkan anak buah.
Memberi perintah merupakan salah satu fungsi seorang pemimpin yang harus dijalankan dalam mengendalikan perilaku bawahan yang terkait dengan tugas-tugasnya. Dengan memberi perintah yang baik, diharapkan perintah yang disampaikan dapat mencapai sasaran yang dituju. Dalam teknik memberi perintah ini harus memperhatikan beberapa persyaratan, antara lain:
a. Reasonable
Artinya perintah yang diberikan kepada bawahan adalah sebuah perintah yang mempunyai alasan yang kuat, latar belakang yang kuat. Perintah yang disampaikan mempunyai argumen-argumen yang kuat, dan memiliki dasar logika yang baik. Dengan demikian, dapat mempengaruhi keyakinan anak buah atas pentingnya arti sebuah perintah.
b. Clear
Maksud dari persyaratan yang clear adalah bahwa dalam menyampaikan perintah harus menggunakan bahasa yang jelas, yang mudah dimengerti oleh bawahan. Bahsa yang jelas yang dimaksudkan disini adalah bahasa yang dapat dipahami oleh bawahan, sehingga bawahan dapat menginterpretasikan perintah secara tepat seperti yang diinginkan pemimpin. Dengan demikian, penerima perintah tidak akan merasa bingung.
c. Complete
Dalam memberikan perintah, pemimpin haruslah lengkap, tidak boleh ada yang terlupakan. Maksud dari perintah yang demikian adalah untuk memperjelas informasi yang diterima, sehingga tidak ada pesan yang tertinggal. Perintah yang jelas dan lengkap dapat menimbulkan kemantapan bagi bawahan dalam mengemban dan melaksanakan perintah tersebut.
Harapan pemimpin dalam menyampaikan perintah adalah agar bawahan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan pemimpin secara efektif. Jika perintah tersebut memenuhi persyaratan maka akan dapat efektif juga respon yang diberikan bawahan atas peintah tersebut. Namun dalam memberikan batasan tentang persyaratan kejelasan dan perintah yang lengkap bagi seorang pemimpin harus dimengerti bahwa hal tersebut bersifat fleksibel. Artinya seorang pemimpin harus memahami betul siapa yang diperintah dan bagaimana latar belakang kemampuan dalam mencerna perintah.
2. Teknik Menegur
Teknik memberikan teguran kepada bawahan juga harus memperhatikan beberapa prinsip menegur. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah bahwa sebaiknya teguran bersifat langsung, dilakukan secara tertutup dan teguran yang diberikan haruslah bersifat proporsional.
Maksud teguran langsung adalah teguran tersebut langsung pada orangnya, tidak melalui perantara orang lain. Hal ini akan lebih mengenai sasaran dan lebih efektif, selain itu tidak mengembangkan berita yang kurang baik disekitarnya, sehingga orang lain menjadi tahu bahwa ada bawahan yang mendapat teguran pemimpin.
Dalam menyampaikan teguran tersebut, hendaknya tidak disampaikan di tempat yang terbuka, di depan umum, sehingga diketahui oleh orang lain. Jika hal ini dilakukan, maka bawahan yang ditegur akan merasa tidak enak, malu dan grogi. Dengan demikian bawahan walaupun ditegur tidak merasa benci melainkan tumbuh kesadaran untuk memperbaiki diri.
Teguran yang disampaikan juga sebaiknya bersifat proporsional, yakni tentang kesalahan yang dilakukan bawahan tersebut saja, tidak perlu dilebih-lebihkan sehingga mengaburkan makna teguran tersebut.
3. Teknik Menghargai
Teknik menghargai bawahan dalam rangka memotivasi bawahan kadang perlu dilakukan oleh pemimpin. Orang akan senang jika dihargai, oleh karena itu untuk menumbuhkan semangat kerja bawahan pemimpin perlu memberikan penghargaan kepada bawahan. Penghargaan tesebut dapat berupa materi dan non materi.
Penghargaan yang berupa materi seperti uang, benda atau hadiah. Sedangkan yang berupa non materi mencakup pujian, ucapan terima kasih, surat penghargaan, sertifikat, jabatan. Pemberian penghargaan dilakukan secara terbuka, berbalikan dengan teknik penyampaian teguran. Hal ini dimaksudkan agar menimbulkan dampak yang positif. Dampaknya bagi penerima penghargaan adalah dapat menimbulkan rasa bangga sehingga akan lebih termotivasi lagi meningkatkan prestasi. Dampak lainnya bagi teman-teman organisasi tersebut melihat bahwa prestasi seseorang itu cukup dihargai oleh pimpinan, maka juga ikut termotivasi untuk melakukan tugas sebaik-baiknya.
4. Teknik Menerima Saran
Dalam menerima saran seorang pemimpin dapat melakukan secara langsung atau tidak langsung, seperti melalui kotak saran. Namun sebaiknya seorang pemimpin dalam menerima saran, tidak memberikan reaksi spontan.
5. Teknik Memelihara Identitas
Teknik memelihara identitas sebagai sarana yang penting guna tetap menjaga soliditas anggota kelompok. Sebelum memelihara identitas, seorang pemimpin perlu menciptakan identitas. Identitas yang dimaksudkan adalah hal yang mencirikan suatu kelompok dan membedakan dengan kelompok lain seperti atribut, nama, lambang, kostum, bendera, logo serta semboyan. Identitas ini berfungsi sebagai identitas kelompok.
Identitas juga dapat memperkuat soliditas kelompok. Ada rasa kebersamaan, ada rasa keterkaitan dan rasa saling ingin membantu satu sama lain. Hal ini akan sangat terasa apabila berhadapan dengan kelompok lain.
Menjaga identitas kelompok dapat dilakukan dengan cara menanamkan keyakinan kepada anggota akan identitas kelompok, arti pentingnya identitas, dan perlunya menjaga identitas agar tidak tercemar. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan cara memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar dan mencemarkan identitas kelompok.
6. Teknik Mengenalkan Anggota Baru
Teknik mengenalkan anggota baru merupakan cara bagaimana seorang pemimpin menyambut kehadiran anggota baru dengan upaya agar anggota baru tersebut mudah melakukan adaptasi dan sekaligus segera mengenali kelompok yang dimasukinya.
Dalam mengenalkan anggota baru pemimpin harus dapat memilih media yang tepat sehingga anggota baru tersebut dapat diketahui oleh seluruh anggota organisasi dengan tugas-tugas atau kegiatan yang ada. Pengenalan dapat dilakukan dengan media seperti rapat anggota, pertemuan non formal dalam organisasi, pertemuan rutin dan upacara.
Yang perlu diperkenalkan adalah identitas anggota baru tersebut dan latar belakangnya. Sedangkan bagi anggota baru tersebut perlu mengenal antara lain:
a. Struktur formal, seperti jumlah dan nama-nama pimpinan
b. Organisasi, jumlah jenjang, unit dan sub unit, tugas setiap unit, dan hubungan antar unit.
c. Pekerjaan untuk anggota baru
d. Peraturan-peraturan
e. Tujuan, visi dan misi organisasi.
7. Teknik Menciptakan Disiplin Kelompok
Dengan adanya sistim tertentu, peraturan dan sanksi maka bawahan akan dapat lebih diatur dan didisiplinkan. Pemimpin dalam hal ini dituntut untuk dapat menciptakan peratura, menerapkan peraturan secara baik, memberikan keteladanan kepada bawahan dalam menaati peraturan serta menciptakan sanksi untuk menekan terjadinya penyimpangan-penyimpangan.
Keberadaan sebuah peraturan harus didertai dengan sanksi yang jelas. Tanpa adanya sanksi maka kewibawaan peraturan akan tidak berarti. Juga keteladanan seorang pemimpin dalam mentaati peraturan tersebut akan memberikan contoh bagi bawahan.
8. Teknik Mempengaruhi
Mempengaruhi anak buah merupakan tugas pemimpin. Agar anak buah mengikuti apa yang dikehendaki pemimpin, serta dapat memenuhi apa yang diharapkan, maka diperlukan proses untuk mempengaruhi.
Ada lima teknik untuk mempengaruhi:
a. Suggestion (sugesti)
Teknik mempengaruhi dengan cara menciptakan sugesti yang mempengaruhi persepsi dan penilaian bawahan atas pimpinannya dengan harapan penilaian tersebut positif dan mempunyai pengaruh yang positif juga.
b. Persuasive argument
Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan dengan cara memberikan bujukan-bujukan yang didasarkan pada argumentasi yang kuat. Biasanya pemimpin seperti ini dituntut mempunyai wawasan yang cukup luas, kosa kata yang memadai dan pandai memberikan penjelasan.
c. A show affectionate devotion
d. Imitation
Peniruan merupakan salah satu teknik yang juga dapat efektif dilakukan untuk mempengaruhi bawahan. Pemimpin biasanya mengambil salah satu tokoh terkenal, kemudian ditiru tindak tanduk, sepak terjang, penampilan dan bahasa yang digunakan.
e. Docummentair
Cara mempengaruhi bawahan dengan membuat dokumen-dokumen, tulisan, pamflet, surat edaran dll. Penggunaan teknik ini membutuhkan persiapan, karena harus bersifat formal, bahasa yang digunakan juga harus benar, perlu diketik dll. Aspek positif teknik ini adalah dapat mengulang membaca untuk memperjelas lagi, dapat didokumentasikan dan dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk bahan evaluasi.

BAB III
KESIMPULAN

Teknik memimpin merupakan sebuah skill memimpin agar pemimpin mampu melakukan fungsi-fungsi kepemimpinan dengan baik. Pencapaian efektifitas kepemimpinan sangat dipengaruhi oleh totalitas teknik-teknik ini. Teknik memimpin dapat juga dirumuskan sebagai cara bertindaknya pemimpin dengan bantuan alat-alat fisik dan macam-macam kemampuan psikis untuk mewujudkan kepemimpinannya.

DAFTAR PUSTAKA

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2008. Kepemimpinan Profesional : Pendekatan Leadership Games. Yogyakarta: Gava Media.
http://yogatgp.blogspot.com/2009/07/kepemimpinan.html diakses 02 April 2010
http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/teknik-teknik-kepemimpinan-menurut.html diakses 02 Maret 2010

1 komentar:

Properti Aku mengatakan...

Dijual tanah dipinggir jalan, daerah cibitung bekasi, 5 hektar sertifikat harga 2,6 juta permeter nego. Tidak banjir. 2 km menuju pintu tol cibitung.

Lokasinya cocok buat pabrik, gudang industri, pool bus dan kontainer, dll.

Gufron
08881764421
http://tanahdicibitung.blogspot.com/

Posting Komentar